Polusi udara picu keinginan bunuh diri pada pria

Baru-baru ini peneliti mengungkap bahwa polusi udara tak hanya berbahaya untuk kesehatan paru-paru, melainkan juga bisa menurunkan IQ anak. Namun ternyata efek buruk polusi tak berhenti di sana. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa zat dalam polusi udara bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, terutama pada pria berusia antara 36 hingga 64 tahun.

Zat polutan pada udara seperti nitrogen oksida diklaim bisa memicu keinginan untuk bunuh diri. Namun tak hanya tingkat polusi yang tinggi saja yang bisa menyebabkan bunuh diri. Peneliti juga mengungkap faktor lain yang bisa memicu keinginan bunuh diri terkait dengan polusi udara, seperti dilansir oleh Times of India (13/02)

Ilustrasi polusi udara. Shutterstock/Hung Chung Chih (merdeka)

"Kami masih belum yakin apa penyebab polusi udara bisa memicu bunuh diri. Kemungkinan disebabkan oleh zat polutan di dalamnya, atau faktor lain," ungkap Amanda Bakian, peneliti dari University of Utah.

Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati lebih dari 1.500 orang yang meninggal akibat bunuh diri di Salt Lake County antara 1 Januari 2000 hingga 31 Desember 2010. Peneliti menemukan bahwa pelaku bunuh diri mengalami paparan nitrogen oksida pada polusi udara 20 persen lebih tinggi tiga hari sebelum memutuskan bunuh diri.

Sama dengan itu, partisipan yang terkena polusi udara dengan konsentrasi zat polutan lebih tinggi memiliki risiko bunuh diri lima persen lebih tinggi. Pria diketahui memiliki peningkatan kemungkinan bunuh diri hingga 25 persen jika mengalami paparan polusi udara meski hanya dalam waktu singkat.

Sementara itu, risiko bunuh diri juga paling besar terjadi pada pria berusia 36 sampai 64 tahun. Orang dalam rentang usia tersebut berisiko melakukan bunuh diri hingga 20 persen lebih tinggi jika terpapar nitrogen oksida, dan tujuh persen lebih tinggi jika terpapar polutan lain dalam udara yang kotor.