Video dokter gigi mengangkat 15 Belatung dalam gusi gadis kecil
https://ratu-agung.blogspot.com/2015/03/video-dokter-gigi-mengangkat-15-Belatung-dalam-gusi-gadis-kecil.html
foto: dailymail.co.uk |
“Dia telah mengatakan selama beberapa hari. Dia merasakan sesuatu bergerak di dalam mulutnya dan pada awalnya saya pikir dia sedang bercanda,” ujar sang ibu, Adriana (35). “Saya tidak bisa melihat apa-apa dan dia tidak tampak kesakitan.”
Namun, kondisi Ana semakin buruk. Meski ia telah sering menyikat gigi, ‘sesuatu’ yang bergerak di dalam gusinya masih saja terasa.
“Saya tahu putri saya dan dia bukan orang yang suka berbohong, sehingga akhirnya saya membawanya ke dokter gigi,” kata Adriana, yang tinggal di Brasilia.
Dokter mendiagnosis Ana dengan oral myiasis, masalah rongga mulut yang jarang terjadi. Oral myiasis merupakan infeksi belatung lalat yang tumbuh pada manusia dan hewan.
“Ada 15 belatung di mulutnya sehingga kami membuat video untuk catatan kami, karena ini merupakan kejadian langka,” kata seorang juru bicara klinik gigi yang menangani Ana.
Video tersebut menunjukkan bagaimana reaksi Ana saat seorang ahli bedah mengeluarkan satu per satu belatung dari gusinya yang bengkak dengan menggunakan pinset.
Myiasis berasal dari kata Latin 'myia' yang berarti lalat, dan 'iasis' yang berarti penyakit.
Larva lalat dapat memakan jaringan hidup atau mati, zat cair tubuh, atau makanan yang tertelan oleh inangnya. Ketika jaringan di rongga mulut diserang oleh parasit, kondisi ini dikenal dengan istilah oral myiasis.
Yang berisiko mengalami kondisi langka ini adalah orang-orang dari latar belakang sosial ekonomi rendah dan orang-orang yang telah menderita luka atau cedera lain pada wajah. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada daerah dengan iklim yang lebih hangat.
Kondisi tersebut menjadi berbahaya jika belatung sampai menginfeksi hidung dan telinga, karena ada kemungkinan mereka penetrasi ke dalam otak. Jika sampai terjadi, tingkat kematian mencapai 8 persen dalam kasus tersebut. (Merry Wahyuningsih, CNN Indonesia)
video : dailymail.co.uk